Jumat, 04 Mei 2012

Tips Memilih Rumah Sakit

Tips Memilih Rumah Sakit

Menentukan rumah sakit dimana kita akan berobat bisa menjadi sebuah persoalan. Ketika kita, keluarga ataupun family sakit sebaiknya kita bisa mengambil keputusan yang tepat ke rumah sakit mana yang menjadi pilihan untuk berobat. Secara umum ada beberapa hal pertimbangan yang biasanya kita gunakan untuk menentukan kemana kita akan berobat. Diantaranya adalah faktor jarak atau kedekatan, jenis penyakit dan biaya. Namun ada kalanya informasi yang kita terima kurang tepat sehingga kita tidak mendapatkan hasil yang maksimal baik dari segi fasilitas, pelayan dan biaya.

Memang kita tidak bisa melakukan survey terlebih dahulu terhadap rumah sakit tujuan kita. Karena kejadian sakit atau kecelakaan adalah tiba-tiba atau incidental. Kecuali dalam kasus lain yang sudah ada perencanaan misalnya pengobatan lanjutan, therapy, periksa kehamilan dan proses melahirkan.
Setidaknya sedini mungkin saat senggang kita menginventarisasi data rumah sakit di sekitar kita. Tidak perlu kita catat tetapi cukup diingat saja agar saat terjadi kita membutuhkan rumahsakit, kita, keluarga ataupun saudara dan tetangga sakit, kita bisa menentukan atau memberikan saran yang terbaik kemana akan berobat.

Berikut ada 4 tips untuk memilih sebuah rumah sakit:

  1. Menu layanan yang ada pada rumah sakit. Untuk mengetahui menu layanan yang ada pada rumah sakit kita bisa bertanya pada bagian informasi atau pendaftaran pasien, biasanya rumah sakit menyediakan brosur atau leaflet yang berisi layanan dan fasilitas yang ada. Bila tidak ada kita bisa bertanya secara lisan terhadap petugas yang ada. Atau kita bisa bertanya pada dokter atau perawat kenalan kita yang berkerja pada rumah sakit tersebut.
  2. Peralatan yang tersedia. Agak sulit memang bagi masyarakat umum untuk mengetahui kelengkapan atau peralatan apa saja yang ada di sebuah rumah sakit. Tetapi setidaknya kita bisa berusaha bertanya kepada pihak rumah sakit. Ketersediaan peralatan sangat penting berhubungan dengan kebutuhan pengobatan kita. Hal ini untuk menghindari kejadian misalnya: bila kita sakit jenis A dan membutuhkan peralatan A1 tidak tersedia di rumah sakit tersebut, kemudian kita di treatment dengan tindakan subtitusi atupun dilakukan rujukan. Bila hal ini terjadi maka hasil yang kita harapkan menjadi tidak maksimal.
  3. Transparasi Biaya. Untuk mengetahui besaran biaya kita bisa bertanya pada pihak rumah sakit. Secara umum bagian informasi atau pendaftaran rumah sakit sudah memiliki daftar biaya untuk layanannya. Apabila belum ada kita bisa bertanya pada bagian administrasi yang tentu saja memiliki daftar biaya yang lebih lengkap. Bila memungkinkan mintalah copy atau salin semua daftar biaya, bila tidak catat beberapa saja misalnya berapa biaya untuk operasi caesar, berapa biaya untuk poli dan berapa tariff kamar untuk kelas san VIP.
  4. Index kepuasan pelanggan. Tanyakan apakah ada index kepuasan pelanggan, bila ada mintalah hasilnya. Dengan index kepuasan pelanggan akan sangat bagus untuk referensi kita. Belum semua rumah sakit memiliki index kepuasan pelanggan karena hal ini memerlukan survey terlebih dahulu dari lembaga survey independent atau dari swasta.

Disamping empat hal diatas tentu saja kita bisa menggali dari mulut ke mulut atau pengalaman rekan-rekan kita untuk kita invent dalam ingatan kita.

Semoga bermanfaat dan tetap semangat.